Jumat, 27 November 2015

Kajian Sosiologi: Mendidik Anak Bukan dengan Caci-Maki, tapi dengan Motivasi

Posted By: Novarisma Dee - 04.08

Anak usia dini di Kab. Ciamis 

Taman Sosiologi- "Haii Malika", begitu sapaan seorang anak kecil yang duduk manis di pojok taman. Dia murung, pandangan kosong dan nampak memainkan jemarinya. Ibu Gurunya mengulang sapaannya, namun, tidak ada respon balik dari Malika. 

"Malika kenapa?" 
begitu tanya ibu Guru mendekati Malika sambil menyentuh lembut bahunya. 

Tidak ada jawaban penuh pasti, hanya berdehem, "Heemm..." 
saut Malika sambil menggelengkan kepalanya dan berlari. 

Ibu Gurunya memahami betul bagaimana latar belakang keluarga Malika. Seolah memaklumi apa yang menjadi kebiasaan Malika. Malika adalah anak berusia empat tahun yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Dulunya ia adalah anak periang dan penuh semangat, dan sekarang ia tidak lagi memiliki keberanian untuk bermain dengan temannya, pendiam, dan penakut. Jika dilihat dari lingkungan keluarganya, Malika adalah anak dari keluarga sederhana dan berkecukupan, namun, orang tuanya mendidik dengan keras. Omelan hampir setiap waktu dilontarkan, dengan bahasa yang keras. Pernah suatu hari, orang tua Malika menyuruh membelikan bawang dan cabe, namun, karena Malika lupa, ia membeli apa yang ia ingat dan sebagian dibelikan jajan karena temannya yang lebih dulu membeli jajan membuatnya ingin membeli makanan yang sama.

"Loh.. kok gak dibeli bawangnya? kok malah beli jajan!" geram Ibunya sambil mengambil makanan  yang sebagian sudah dimakan oleh Malika. 

Teman-teman yang ada di luar rumahnya mengetahui kejadian ini, dan membuatnya acuh. Malika bergabung dan bermain kembali dengan temannya. Namun, tidak dengan jiwa yang sama. Ini adalah sanksi sosial yang akan dibawa sang anak sampai besar, bahkan akan tetap teringat di dalam memorinya. Menjadi pribadi yang penakut, tidak percaya diri, bahkan menyendiri akan lebih baik, inilah yang banyak melekat. Karena anak dibesarkan dengan perkataan:

"Jika ia dibesarkan dengan caci-maki, maka ia akan besar dengan ketakutan"
"Jika ia dibesarkan dengan motivasi, maka ia akan besar dengan percaya diri"
"Jika ia dibesarkan dengan kasih sayang, maka ia akan menemukan cinta sejati" 
(Chandra, Disdik Ciamis

Secara sosiologis, sang anak mengalami kekerasan verbal, yaitu dengan perkataan yang kasar dan keras oleh orang tuanya. Kekerasan verbal yang didengar setiap saat, mampu mempengaruhi psikis anak dan menjadi anak yang pendiam, kurang percaya diri dan penakut. Jika anak mengalami hal seperti ini akan berdampak ke psikis, yang akan sulit hilang dari jiwa anak, kecuali anak memiliki kekuatan dan didukung oleh lingkungan untuk berubah.

Hal yang dapat dilakukan adalah, Pertama, peran keluarga, keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan anak, jika hal ini sudah terlanjur terjadi, maka rubah cara mendidik anak, dengan memberi motivasi dan wadah untuk berekspresi, sesekali jika anak melakukan kesalahan menjadi tanggung jawab keluarga untuk dilakukan pembenaran, namun, bukan dengan kekerasan pada anak. Beri tanggungjawab, untuk melatih keberanian pada anak. Kedua adalah perkenalkan anak dengan lingkungan yang lebih luas, teman yang lebih banyak, sehingga ia mengenal banyak teman, seperti, teman mengaji, teman kursus, teman di taman bermain dan sebagainya. 

Keluarga dan lingkungan bermain anak memiliki peran yang besar dalam membentuk kepribadian anak. Interaksi antar satu orang ke orang lain harus diajarkan sejak kecil, untuk melatih kepercayaan diri anak. Sudah banyak korban kekerasan pada anak yang berakhir dengan kenakalan pada anak ketika telah beranjak dewasa. Sehingga hal kecil ini perlu disadari sejak kecil. Karena anak memiliki kerentanan untuk menjadi korban abuse, yang sering kali tidak disadari oleh orang tuanya dan lingkungannya.

*nama dan alur cerita adalah rekayasa, dan cerita diambil dari pengamatan kebanyakan yang terjadi di masyarakat.

About Novarisma Dee

Organic Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Taman Sosiologi

Designed by